“Maulvi” adalah gelar agama Islam yang diberikan kepada para cendekiawan Muslim. Sama seperti pendeta dalam agama Kristen, Maulvis adalah guru agama bagi umat Islam. Tetapi seberapa religius mereka dalam kenyataan?
Di Pakistan, Maulvis ini umumnya dikenal karena memperkosa gadis-gadis muda, menyodomi anak-anak, secara brutal memukul murid-murid mereka dan mempromosikan agresi, gangguan, kebingungan, rasisme dan terorisme dalam khotbah mereka, tetapi selain itu mereka sangat saleh.
Maulvi kebanyakan menyelesaikan pendidikan mereka di Madrasah (sekolah Islam), karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyerap diri di pasar tenaga kerja. Dan karena mereka tidak memiliki pengetahuan tentang keterampilan lain, mereka kebanyakan mendapatkan pekerjaan di Masjid. Saya menggunakan kata “Pekerjaan” karena tidak pernah ajaran agama dan perdamaian yang mereka promosikan sebagai gantinya mereka selalu mencari cara untuk mendapatkan uang dari kantong mereka yang tinggal di komunitas sekitar masjid. Mereka menjual nama Tuhan mereka dan menciptakan batas-batas imajiner antara Muslim. Tidak hanya antara Muslim tetapi mereka juga menghasut Muslim terhadap non-Muslim.
Banyak orang Kristen di Pakistan telah dibunuh oleh Muslim hanya karena seorang Maulvis tertentu telah memberikan fatwa yang menyatakan bahwa orang Kristen yang bersangkutan adalah kafir atau penghujat dan dengan demikian tidak memiliki hak untuk hidup. Akar penyebab utama dari penganiayaan ekstrem semacam itu di Pakistan terhadap non-Muslim adalah kebencian yang mempromosikan khotbah-khotbah dari Maulvis ini. Mereka tidak pernah datang dalam cahaya itu sendiri tetapi dengan berani menyatakan bagaimana seorang non-Muslim / kafir harus dibunuh, hanya karena menurut Maulvis “mereka berjalan di jalan yang salah”
Juga, tidak boleh diabaikan bahwa sebagian besar organisasi teroris yang memang bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan jiwa dalam pembunuhan massal dan serangan bunuh diri di seluruh dunia dimulai oleh tidak lain dari Maulvi satu atau yang lain.
Sama seperti orang-orang Farisi, Maulvis ini bertindak seperti makhluk paling murni di Bumi, tetapi secara bersamaan mempromosikan begitu banyak kebencian dan kemarahan terhadap agama-agama lain yang menjadi tidak mungkin bagi kelompok-kelompok etnis itu untuk hidup di Pakistan. Bahkan Muslim sendiri dengan berani menyatakan bahwa Maulvis sebagian besar bertanggung jawab untuk menyimpang pesan sejati agama mereka. Tetapi pertanyaannya adalah mengapa mereka masih begitu penting? Mengapa perintah mereka diambil sebagai putusan akhir? Apakah ini tidak memberi mereka status yang sama dengan Tuhan? Siapakah mereka untuk menyatakan seseorang kafir atau layak mati? Sebelum menilai orang lain, bukankah mereka harus menilai dan mengoreksi karakter mereka sendiri terlebih dahulu? Atau apakah mereka melakukan “jalan yang benar” harus diikuti oleh setiap Muslim?
Muslim dan Islam perlu berpikir ulang dan merancang jutaan hal yang sangat merusak reputasi mereka dan salah satu masalah yang paling penting adalah membuat impoten untuk Maulvis ini menghancurkan keharmonisan dan kerukunan beragama di negara-negara seperti Pakistan.
Arif Masih
Gujranwala – Pakistan