Bilangan 6:24-26 – TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Amin.
Berkat imam, jika di artikan Berkat di dalam Perjanjian Lama berasal dari kata Ibrani: ‘berakha’ yang mempunyai arti: karunia benda (material), lawan dari kata ‘kutuk’, dan pemberkatan. Sedangkan di dalam Perjanjian Baru kata itu berasal dari kata Yunani: ‘eulogia’ yang berarti: terakhir, karunia rohani yang didatangkan oleh Injil, karunia material, dan juga kemewahan. Dalam Kitab Ibrani 11:1 ¨Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segaal sesuatu yang tidak kita lihat.¨ Karena iman itu salah satu berkat yang tuhan Yesus berikan kepada kita agar kita percaya dan berpengharapan kepada-Nya.
Berkat Iman erat kaitannya. Berkat yang diberikan Tuhan datang sebagai anugerah (sesuatu yang keluar dari Allah karena kemurahan-Nya) bagi penerimanya. Tentu, karena imannya kepada Tuhan. Abraham diberkati Tuhan karena imannya yang teguh. Kita pun diberi peluang untuk mengalami berkat-berkat Abraham jika kita hidup dalam iman, karena melalui iman kita memperoleh jalan masuk kepada penggenapan janji Allah. Inti janji Allah adalah keselamatan. Keselamatan adalah ‘ruang’ yang penuh dengan kemurahan Tuhan yang diwujudkan dalam kelimpahan berkat-Nya. Tidak ada jalan lain menuju janji Allah selain jalan iman.
Dalam iman kita juga dibenarkan oleh Allah. Kita ‘ditarik’ dari dunia kutuk dan dibawa ke dunia berkat. Oleh karena itu sikap utama dalam hidup beriman adalah penyerahan diri. Kita berserah karena Dia tahu siapa kita, Dia tahu kekurangan kita dan Dia tahu masa depan kita.
Bilangan 6:24-26 – TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Amin.